SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA Headline Animator

Kamis, 28 Januari 2010

Nasib Tenaga Kerja Kontrak

Pada tulisan saya kali ini, sebenarnya saya hanya ingin berbagi perasaan saya saja. Saya hanya salah seorang dari puluhan ribu atau mungkin jutaan tenaga kerja kontrak yang ada di bumi pertiwi ini. Sebagai tenaga kerja kontrak yang saya rasakan sekarang sangat tidak enak. Maksud saya perlakuan perusahaan terhadap tanaga kerja tetap dan kontrak begitu terasa berbeda. Misalnya dalam soal gaji, tunjangan-tunjangan lainnya berbeda sekali dibandingkan dengan karyawan tetap.

Dan yang paling banyak dirasakan oleh tenaga kerja kontrak adalah tidak adanya kepastian masa depan. Kenapa saya katakan hal itu? Karena sebagai tenaga kerja kontrak, kita akan terus was-was akan masa depan kita. Apakah sehabis masa kontrak kerja kita, kita akan diperpanjang lagi atau tidak. Perasaan itu akan terus menghantui kita, untung kalau kontrak kita diperpanjang oleh perusahaan, kalau tidak? Kita akan dipusingkan untuk mencari pekerjaan baru lagi. Itu semua akan terus berlangsung selama status kita masih tenaga kerja kontrak. Kalau usia kita masih muda mungkin kita masih ada harapan untuk mendapatkan pekerjaan atau diangkat menjadi karyawan tetap. Kalau usia sudah tidak muda lagi??? Anda tahu sendiri bagaimana nasibnya kan?

Dalam hal lain, misalnya untuk memperoleh fasilitas kredit kepemilikan rumah atau KPR. Sebagai tenaga kerja kontrak, kita tidak punya akses kesana. Karena yang saya tahu, salah satu syarat untuk pengajuan kredit kepemilikan rumah adalah status karyawannya harus karyawan tetap. Jadi sebagai tenaga kerja kontrak kita cuma bisa ngontrak rumah. Bukan beli rumah... (tragis ya?)

Dari segi kesehatan, memang untuk tenaga kerja kontrak dengan durasi kontrak 1 tahun atau lebih, kita masih diberikan fasilitas kesehatan oleh perusahaan walaupun jumlah tanggungannya terbatas. Tapi kita sudah bersyukur daripada tidak ada sama sekali, Ya gak? Tapi untuk tenaga kerja kontrak harian atau lebih dikenal dengan TLH, fasilitas kesahatan tidak ada sama sekali. Jadi kalau kita sakit, ya tanggung sendiri.. Ada uang kita berobat, kalau tidak ada uang tunggu sembuh sendiri he..he..he..

Dan masih banyak lagi "penderitaan lainnya" sebagai karyawan kontrak yang tidak saya sebutkan disini. Maaf kalau saya sebutkan sebagai penderitaan, karena saya bingung harus menyebutnya apa? Yang bisa kita lakukan hanya bersabar dan terus berjuang untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi. Kepada anda yang masih karyawan tetap, saya hanya bisa berpesan "Jangan Menyerah, Teruslah berjuang karena selama kita terus berusaha pastinya akan ada jalan untuk memperbaiki kehidupan kita ke arah yang lebih baik lagi". Kesempatan akan ada terus selama kita memperjuangkannya.

Sekian dulu tulisan dari saya, sebelumnya mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan dihati anda. Saya tidak bermaksud menyindir atau apapun, seperti yang saya utarakan sebelumnya saya hanya ingin berbagi perasaan saya saja dengan anda. Terimakasih sudah menbaca tulisan saya ini, semoga ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan saya ini.

Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar